Rabu, 11 Januari 2017

Podcast How to Be a Good Leader



Podcast
“how to be a good leader”

·         Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai bagaimana menjadi seorang pimpinan yang baik (how to be a good leader). Seperti yang kita tahu bahwa terdapat perbedaan seorang pimpinan dan seorang pemimpin.
·         Bos atau atasan kadang disamakan dengan seorang pemimpin atau leader. Padahal jika Kita pelajari lebih dalam, diantara keduanya amat banyak sekali perbedaan. Hal tersebut bahkan dilihat scara umum, sehingga bukan saja satu dua orang yang bisa Kita lihat perbedaannya, namun secara real hal tersebut terjadi dibanyak tempat dan waktu. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini akan dijelaskan apa saja perbedaan antara seorang atasan dengan seorang pemimpin.
1.      Bos impersonal, pemimpin compassionate
Impersonal dalam hal ini adalah melimpahkan masalah kepada orang lain. Seorang bos lebih sering mengatur kayawan mereka. Manakala bawahannya tersebut melakukan kesalahan, maka karyawan tersebut yang disalahkan.

Berbeda dengan bos, pemimpin memiliki sifat compassionate. Mereka adalah orang-orang yang peduli kepada siapapun dalam timnya. Pemimpin tidak menganggap bawahannya adalah karyawan, namun tim. Sehingga manakala ada di dalam timnya yang melakukan kesalahan, maka pemimpin siap memasang dada untuk ikut disalahkan.

2.      Bos mengatakan saya, pemimpin mengatakan kita
Ini sangat umum terjadi. Manakalah bekerja di suatu perusahaan dan menjadi seorang bawahan, maka bos di perusahaan tersebut akan mengatakan “Saya”. Saya perintahkan, ini urusan Saya, Saya bos di sini, Saya yang berhak ini dan itu serta sifat-sfat diktator lainnya.

Di sisi lain seorang leader selalu mengatakan Kita. Kita berhasil, ini tugas Kita bersama, Kita harus menyelesaikannya sekarang dan kata-kata lainnya yang begitu sangat kekeluargaan karena memang pemimpin tidak memiliki karyawan, melainkan tim.
3.      Bos menggunakan manusia, pemimpin mengembangkannya
Bos hanya ingin mengetahui bahwa karyawan-karyawannya ahli dalam bidangnya, dapat mengerjakan semua yang diperintahkan dan mendapatkan goal dari tujuannya. Berbeda dengan pemimpin, yang mana seorang pemimpin atau leader selalu memikirkan timnya. Seorang pemimpin lebih peduli bagaimana timnya tersebut berkembang bersamanya.

4.      Bos memberikan rasa takut, pemimpin mendapat rasa hormat
Tidak semua, namun pada umumnya bos lebih banyak ditakuti dibandingkan dihormati. Kebanyakan karyawan melakukan tugasnya hanya karena gaji atau takut dimarahi oleh sang bos. Berbeda dengan leader, Mereka dihormati. Bawahan dari pemimpin tidak merasa takut. Mereka bekerja untuk menghormati pemiminnya tersebut.

5.      Bos mengambil penghargaan, pemimpin memberikan
Perbedaan lainnya antara bos dan pemimpin adalah mengenai penghargan. Jika seorang bos hanya bisa mengambil penghargaan yang dihasilkan oleh karyawannya, maka seorang pemimpin berlaku sebaliknya. Seorang pemimpin akan memberikan reward kepada bawahannya yang telah berhasil.

6.      Bos micromanages, pemimpin delegates
Micromanages maksudnya mengatur dalam skala kecil. Bos selalu mengatur karyawannya di lingkungannya. Berbeda dengan pemimpin yang memberikan ruang bagi bawahannya atau mendelegasi timnya agar berkembang.

7.      Bos memerintah, pemimpin memimpin
Perbedaan antara bos dan leader yang paling mencolok adalah cara Mereka memberi tugas. Jika bos memberi tugas dengan memerintah tanpa dirinya sendiri ikut melakukan, maka pemimpin berbeda. Pemimpin mengatakan “let’s go”, maksudnya ayo bekerja bersama.

8.      Bos berpikir pendek, pemimpin berpikir panjang
Pemimpin memiliki mimpi bersama timnya. Itu mengapa seorang pemimpin akan berpikir panjang. Berbeda dengan bos, yang Mereka lebih berfokus pada hasil saat ini. Tujuan-tujuan jangka pendek lebih Mereka fokuskan.

9.      Bos mengatakan dirinya atasan, pemimpin mengatakan dirinya kolega
Ciri lainnya yang membedakan antara bos dan pemimpin adalah cara pandang Mereka terhadap diri sendiri. Bos akan mengatakan dirinya bos (atasan) dan karyawannya adalah bawahan yang harus menuruti perintahnya. Berbeda dengan pemimpin, Mereka merasa bahwa bawahannya adalah timnya dan teman kerjanya.

10.  Bos fokus pada proses, pemimpin fokus pada sumber daya manusia
Tidak peduli bagaimana karyawannya, bos tetap akan memerintahkan Mereka. Apa yang bos inginkan dari suatu proses haruslah berhasil dilakukan oleh karyawannya. Berbeda dengan seorng leader, yang mana Mereka fokus pada timnya. Melihat bagaimana perkembangan timnya, mengetahui masalah yang sedang dihadapi dan menyelesaikannya bersama-sama.

·         Memimpin sebuah perusahaan baik besar maupun kecil bukanlah hal yang mudah. Ada banyak yang harus dipelajari dan dilakukan untuk menjadi pemimpin baik yang mampu membawa perusahaan menjadi sukses. Mencapai dan melebihi target dalam sebuah bisnis memang dinilai menjadi tolak ukur kesuksesan seorang pemimpin. Karena ketika itu terjadi, pemimpin tersebut dinilai mampu memimpin dengan benar dan tepat, sehingga mampu membawa bisnis mencapai sukses. Terlihat rumit dan berat saat difikir untuk dijalani. Tapi menjadi seorang pemimpin yang baik dan besar bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari. Kita bisa melatih diri kita untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya.

·         Nah gimana caranya supaya kita menjadi seorang pimpinan yang berjiwa pemimpin seperti itu? Sekarang akan dijelaskan 7 tips yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang pimpinan sekaligus seorang pemimpin.
1.      Puji anak buah di hadapan banyak orang, tapi tegur mereka secara 4 mata
2.      Berikan kepada anak buah tanggung jawab untuk mereka tunaikan , bukan semata mata tugas yang harus diselesaikan
3.      Berikan kesempatan kepada anak buah untuk membuat keputusan sendiri. Memang semata mata tidak selalu benar, lalu kalau salah bagaimana? Bantu mereka untuk belajar dan tumbuh dari keputusan yang salah yang telah dibuat itu.
4.      Seorang pemimpin harus punya kemauan untuk mendorong bawahannya, memacu mereka sehingga mereka bisa tampil bersinar dan ketika itu sudah terjadi mundurlah. Biarkan mereka menikmati panggung itu dan biarkan semua mata melihat kepada mereka.
5.      Jadikan diri seorang mentor bagi anak buah, bukannya seorang mandor.
6.      Ketika memberikan kepercayaan kepada anak buah, maka berikan itu full, jangan setengah setengah. Kenapa jangan setengah setengah? Karena kalau memberikannya setengah setengah maka hasil yang diperoleh juga akan setengah setengah
7.      Bangun semangat dari tim. Ingat menang kalah adalah menang kalahnya tim, ingat bahwa segalanya bukan tentang pemimpin dan pemimpin juga bukan segala galanya.

Jadikan diri kita seorang pimpinan sekaligus pemimpin di tempat kerja.

salam sukses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar