UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA
ATMA JAYA
|
NIM
|
|
NO.
URUT
|
|
|
Tanda
Tangan Mahasiswa
|
|
|
UJIAN
AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN
AKADEMIK 2014/2015
FAKULTAS
EKONOMI PRODI AKUNTANSI
KODE MATAKULIAH : ECA
415 TANGGAL
:
22 Mei 2015
NAMA MATAKULIAH : PERPAJAKAN
LANJUTAN WAKTU :
180 MENIT
NAMA DOSEN : TIM DOSEN SIFAT
UJIAN : TUTUP BUKU
Boleh/
(tidak boleh menggunakan : HP, PDA,
Pocket PC, IPOD, Laptop)
|
KERJAKAN SEMUA SOAL DIBAWAH INI .
Soal I
. PPh – (Bobot 45% )
PT. Haris Putera adalah sebuah perdagangan peralatan
kantor ,beralamat di Jalan Kesehatan, Bintaro , Jakarta Selatan.
Penjualan bersih Rp
225.761.341.000
Harga pokok penjualan
Rp
189.601.415.200
Jumlah biaya
penjualan , umum dan administrasi Rp 18.484.650.000
Penghasilan ( biaya )
lainnya (Rp 1.009.059.320)
Pendapatan bersih
cabang di Luar Negeri Rp 145.000.000
Untuk detail dari
penjualan, biaya diatas dapat saudara lihat lampiran dari soal ini.
Untuk menghitung PPh
badan terutang untuk tahun 2014, kepada saudara diberikan data-data /
keterangan sebagai berikut :
1. Perusahaan
menggunakan metode cadangan potongan penjualan, Adapun retur dan potongan
penjualan yang terjadi sebenarnya di tahun 2014 adalah 1.246.000.000
2. Di
dalam biaya yang berhubungan dengan import, ada biaya sebesar Rp. 85.000.000 yang tidak didukung dengan
bukti yang memadai.
3. Perusahaan
meminjam uang dari Bank BNI, dan selama uang tersebut belum dipakai, maka
sebagian ada yang didepositokan di Bank
Mandiri. Berikut ini adalah rata-rata
pinjaman selama tahun 2014 adalah Rp. 2.400.000.000 sedangkan rata-rata
deposito selama 2014 Rp. 750.000.000. Sedangkan tingkat suku bunga pinjaman
adalah sebesar 11,5%.
4. Dari
Rp. 1.875.000.000 biaya keperluan kantor, sebesar Rp. 235.000.000 adalah untuk
keperluan pribadi Direksi.
5. Biaya
pelatihan pegawai sebesar Rp. 186.300.000 sebesar Rp. 54.750.000 uang saku yang
diberikan oleh perusahaan kepada pegawai. Atas uang saku ini perusahaan tidak
memasukkan kedalam unsur penghasilan karyawan dalam menghitung PPh pasal 21.
6. Selama
tahun 2014 telah dibayar PPh 25 sebesar Rp.1.020.000.000.0000 dan STP PPh Rp.
47.700.000 (termasuk bunga sebesar Rp.
2.700.000)
7. Perusahaan
menjual saham PT. Telkom, PT. Astra (perusahaan
go public), dimana harga beli dari saham-saham tersebut adalah sebesar
Rp. 425.000.000, dan kemudian dijual dengan harga Rp. 500.850.000
8. Untuk
pendapatan lain-lain, yaiitu dividen PT. Harapan Jaya yang disajikan di Laporan
Laba Rugi sebesar nilai bruto yang diterima oleh perusahaan.
9. Sedangkan
pendapatan sewa gudang dicatat oleh perusahaan
didalam Laporan Laba Rugi sebesar nilai bruto (belum dipotong PPh Final)
10. Begitu
pula untuk pendapatan bunga deposito dan jasa giro dicatat sebesar nilai neto,
yaitu sudah dipotong PPh final yang dipotong oleh bank.
11. Royalty
dicantumkan sebesar nilai bruto
12. Penyusutan
aktiva tetap
Kelompok aktiva tetap
Kelompok
Aktiva Tahun Perolehan Harga Perolehan
Bangunan 2010 1.000.000.000
Kelompok I Agustus
2012 2.192.000.000
Kelompok II Juli
2013 880.000.000
Kelompok III Mei 2014 200.000.000
Untuk keperluan pajak, kelompok bukan
bangunan, perusahaan menggunakan metode penyusutan saldo menurun. Saudara diminta untuk membuat perhitungan
untuk perpajakan
13. Berikut
ini adalah kompensasi kerugian yang dicatat oleh perusahaan adalah :
Rugi Fiskal tahun 2008 (
Rp 2; 965.245.560 )
Rugi Fiskal tahun
2009 ( Rp 3 898.460.000 )
Laba Fiskal tahun 2010
Rp 5.723.659.000
Laba Fiskal tahun
2011 Rp 8.234.679.000
Rugi Fiskal tahun
2012 ( Rp 9.354.875.000)
Rugi Fiskal tahun
2013 Rp 5.134.568.600
14. Dari
data-data di atas hitunglah :
1. PPh
kurang bayar atau lebih bayar untuk tahun pajak 2014. Perusahaan
melaporkan SPT tahun 2014 pada tanggal
25 April 2015
2. Hitunglah
PPh psl. 25 untuk tahun 2015, dan kapan / bulan berapa PPh Psl. 25 yang
dimaksud mulai dibayar / mulai disetor
Soal II. PPN
(Bobot 25 % )
PT Abadi adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi
barang jadi kimia dengan nama PA, dan merupakan bahan baku bagi industry cat
dan lem .
Untuk masa Desember 2014, perusahaan mempunyai catatan
akuntansi sebagai berikut :
1. Penjualan
bulan Desember adalah sebesar Rp 96.875.675.000.
Perincian
dari penjualan tersebut adalah :
- Penjualan
kepada PKP lainnya Rp 45.437.837.500
- Penjualan
ekspor Rp 48.875.965.000
- Penjualan
kepada Pertamina selaku Pemungut PPN Rp 2.561.872.500
2. Selain
itu selama Desember2014, perusahaan mengirimkan sample produk kepada para
langganan baru, dengan perincian sebagai berikut : ( harga jual produk )
- Langganan
baru di dalam negeri Rp 7.875.000
- Langganan
baru di luar negeri Rp 6.654.000
Laba
bruto perusahaan adalah sebesar 15% dari harga pokok penjualan.
3. Selama
bulan Desember, perusahaan melakukan pembelian bahan baku adalah sebagai
berikut :
- Pembelian
impor berjumlah USD 7.500.000
dengan kurs Menteri Keuangan sebesar Rp
12.100. Bea Masuk bahan baku
tersebut adalah 0%. Perusahaan sudah membayar semua , pajak yang berhubungan
dengan impor tersebut pada bulan Desember 2014.
- Pembelian
lokal untuk bahan pembantu adalah sebesar
Rp 4.765.800.000 dan semua pembelian lokal ini sudah diberikan Faktur
Pajak oleh para Supplier.
4. Selama
bulan Desember perusahaan sudah membayar biaya-biaya sebagai berikut :
- Biaya
perbaikan mesin sebesar Rp 754.750.000 ( belum termasuk PPN ), dan Faktur Pajak
dari supplier tanggal 23 Desember 2014,
dan perusahaan belum membayar biaya ini.
- Biaya
perbaikan kendaraan direksi berupa sedan pada bulan Desember 2014 berjumlah Rp 1.830.000 ( belum
termasuk PPN ), dan Faktur Pajak tertanggal 25 Desember 2014. Biaya ini dibayar
pada bulan Januari 2015.
- Ada
pembelian alat tulis kantor sebesar Rp 6.543.000 , dan alat tulis ini dibeli
dari toko di Pasar Pagi, dan tidak mendapatkan Faktur Pajak.
5. Perusahaan
menjual barang bekas, berupa drum bekas kemasan dari
bahan baku kepada Pengumpul Barang Bekas, dan harga jual dari drum bekas
tersebut Rp 625.500.000, dan harga jual
ini sudah termasuk PPN.
6. Perusahaan
menjual spare part yang sudah tidak digunakan, dan harga jual sebesar Rp
5.750.000 ( belum termasuk PPN ), dan pembelinya adalah PT Lancar yang
merupakan PKP.
7. Perusahaan
membayar biaya konsultasi ke Pan Pacific Ltd di Singapura sebesar Rp 654.000.000 , dan dibayarkan pada
tanggal 12 Desember 2014.
8. Perusahaan
sedang membangun sebuah gudang yang dikerjakan sendiri. Adapun luas gudang
tersebut 500 m2, dan mulai dikerjakan bulan September 2014.
Selama bulan Desember perusahaan mengeluarkan ;
- Upah
tukang harian, maupun mandor Rp 32.985.000
- Bahan-bahan
bangunan Rp
145.090.000
Dari
data diatas, saudara diminta untuk menghitung
:
1. PPN
keluaran selama Desember 2014
2. PPN
yang harus dipungut sendiri oleh Perusahaan Desember 2014
3. PPN
masukan yang dapat dikreditkan bulan Desember 2014
4. PPN
atas kegiatan membangun sendiri yang harus disetor selama Desember 2014 dan kapan harus disetor PPN
tersebut
5. PPN
kurang bayar ( Lebih bayar ) untuk bulan Desember 2014. Bila terjadi lebih
bayar, apa saran saudara atas lebih bayar tersebut, dikompensasi atau
direstitusi ? Jelaskan alasan saudara.
Kebijakan
perusahaan adalah mengkreditkan semua Faktur Pajak yang sudah didapatkan pada
bulan Desember 2014 ini, dan perusahaan tidak memperbolehkan MTS ( Masa Tidak
Sama ).
Soal III. Pilihan Ganda
( Bobot 15%)
1.
Berikut
adalah data-data keuangan tahun 2014 dari PT Abadi, sebagai berikut :
Laba komersial sebelum pajak Rp 645.700.000
Koreksi fiskal positip Rp 34.765.000
Koreksi fiskal negatip adalah Rp 45.900.000
Jumlah peredaran usaha / penjualan Rp 12.350.000.000
Kompensasi kerugian tahun 2012 (Rp 500.000.000 )
Maka
besarnya Penghasilan Kena Pajak untuk tahun 2014 adalah :
a.
Rp 664.565.000
b. Rp 634.565.000
c.
Rp 134.565.000
d.
tidak ada jawaban yang benar
2.
Besarnya
PPh terutang dari PT Abadi tahun 2014 ( soal no 1 ) adalah :
a. Rp
33.641.250
b. Rp
27.103.680
c. Rp
95.184.785
d. Tidak ada jawaban yang benar
3. PPh
pasal 25 yang harus dibayar oleh PT Abadi adalah sebesar
a.
Rp 2.258.640
b.
Rp 11.271.848
c.
Rp 10.651.015
d tidak ada jawaban yang benar
4.
Sebagai
salah syarat agar dividen yang diterima oleh suatu Perseroan di dalam negeri
tidak merupakan penghasilan adalah :
a. Dividen berasal dari laba ditahan
b. Kepemilikannya dibatasi hanya sampai 20%
c. Perseroan yang melakukan investasi harus
mempunyai usaha aktif
d. Semua benar
- PT Bersaudara melaporkan Penghasilan Kena Pajak tahun 2013 adalah sebesar Rp565.000.000. Selain itu perusahaan masih memiliki kompensasi kerugian tahun 2010 sebesar Rp765.000.000. Jumlah peredaran usaha perusahaan tahun 2013 adalah sebesar Rp 65.250.300.000. Maka besarnya PPh pasal 25 yang harus dibayar mulai masa April 2014 adalah
a.
Rp nihil
b.
Rp 11.770.833
c.
Rp 7.604.166
d.
tidak ada jawaban yang benar
Soal IV.
TEORI (Bobot 15%)
1. Jelaskan
a. Apa
yang dimaksud dengan Rekonsiliasi Lap. Laba/Rugi Komersil menjadi Lap.
Laba/Rugi Fiskal, dan mengapa Rekonsiliasi
tersebut perlu dilakukan.
b. Bilamana
dilakukan Rekonsiliasi sebagaimana tersebut diatas, kemungkinan akan
menimbulkan Koreksi Positif atau Koreksi Negatif. Apa pengaruh Koreksi Positif atau Koreksi
Negatif, tersebut terhadap penghasilan Netto dalam satu tahun pajak
.
2. Prinsip
penghasilan yang dianut dalam UU PPh 1984 yang didalam Psl. 4 Ayat 1 untuk WP dalam negeri berlaku
prinsip World Wide Income.
Pertanyaan :
a. Apa
yang dimaksud dengan World Wide Income tersebut
b. Apa
hubungan World Wide Income tersebut dengan PPh Psl. 24
c. Prinsip
apa saja yang dianut/ harus diperhatikan dalam menghitung PPh Psl. 24 untuk
satu tahun pajak.
3. Jelaskan
bagaiamana pengakuan Laba (gaim) dan Rugi (loss) atas pengalihan harta menurut UU PPh 1984
a. Atas
harta yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan
b. Atas harta yang tidak digunakan untuk
mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan
Masing (a dan b) berikan satu contoh
pengalihan harta.
4. Keterangan
dibawah ini :
a. Obyek PPh yang dipotong/dipungut PPh yang
bersifat Final
b. Biaya yang berhubungan dengan obyek PPh
yang dipotong/dipungut PPh yang bersifat final.
Jelaskan keterangan atas (a,dan b) dalam
kaitannya pada waktu melakukan Rekonsiliasi laporan laba/rugi Komersil menjadi
laporan laba/rugi Fiskal sampai diperoleh PPh kurang bayar atau lebih
bayar menurut Fiskal dalam satu tahun
Pajak.
5. Jelaskan
prinsip umum dalam melakukan Pengkreditan Pajak Masukan (PM) terhadap Pajak Keluaran (PK).
.Paraf Dosen Pengampu :
|
Paraf Pemeriksa Soal (*)
|
Paraf Pengganda Soal :
|
(*) sesuai ketentuan Fakultas/ Jurusan masing-masing